Mouse yang cocok untuk gaming

Nah bagi kalian para gamers pasti sudah tidak asing lagi dengan nama-nama product equipment FPS gaming seperti Steelseries, Razer, Logitech, dan masih banyak lainnya. Salah satu equipment FPS Gaming terpenting  yaitu mouse, dan disetiap Mouse FPS Gaming pasti ada keunggulan dan keunikannya sendiri. Nah inidia 5mouse FPS Gaming terbaik  versi #Error Check it out~


5. Roccat Savu

Roccat Savu terasa cukup nyaman saat dipakai bermain game. Ukurannya terbilang pas untuk tangan orang Indonesia. Akan tetapi, kontur tubuh mouse ini ternyata kurang cocok dengan bentuk tangan, terutama bagian lekukan di sisi kiri yang kurang pas dengan ibu jari tangan kanan saat menggenggam mouse.Kekurangan lainnya yang mungkin bersifat sedikit subyektif adalah bobot mouse yang agak ringan dan tidak memiliki opsi pemberat tambahan. Mouse jadi sering terangkat tanpa sengaja dan gerakan jadi kurang halus, tapi tentu itu hanya opini pribadi yang mungkin tak berlaku untuk gamer lain.Di luar beberapa kekurangan kecil tersebut, Roccat Savu cukup dapat diandalkan saat bermain game. Lapisan “No Sweat Coating” membantu jari-jari tangan tetap berada di tempatnya saat permainan mulai memanas dan tangan mulai berkeringat, sementara Easy Aim membuat bidikan menjadi lebih akurat tanpa perlu repot-repot menaik-turunkan tingkat dpi. Easy Shift bisa digunakan untuk memanggil fungsi kedua dari masing-masing tombol, tetapi penggunaannya agak canggung karena pengguna harus menahan tombol Easy Shift dengan satu jari, kemudan menekan tombol lainnya dengan jari lain. Fitur yang satu ini tampaknya lebih cocok diaplikasikan di keyboard ketimbang mouse.
4. Tt eSports Saphira

Untuk uji coba, kami akan menggunakan mouse ini untuk bermain Point Blank dan Special Force, dua game online FPS yang pastinya sudah tidak asing lagi di benak gamer. Yah, alasan kami kenapa menggunakan game FPS untuk bahan uji coba, tentunya sudah jelas bukan? Apalagi kalau bukan untuk menguji tingkat DPI game ini (ada empat tingkatan, yakni400/800/2000/4000). Dengan tingkat DPI di angka 2000, kami mencoba berjuang di kedua game FPS yang sudah dipenuhi dengan gamer-gamer profesional yang tidak kenal kata belas kasihan.
3. Razer Mamba


Mouse dari Razer ini merupakan mouse nirkabel dari Razer. Dilengkapi  dengan Banyaknya fitur-fitur mutakhir dan umur baterai yang panjang, Mamba terasa pas di tanganUntuk Mamba, Razer menghapuskan tombol mode yang tidak terlalu penting. Jika ingin men-chargebateraimu, yang kamu lakukan hanyalah menusuk kembali kabelnya, dan otomatis mode pun berubah.
Adanya power slider membuat Mamba mampu stand-by secara penuh saat sedang dibawa jalan, memastikan ia tidak hidup secara otomatis setiap kali terjadi perrgerakan.Ditambah adanya fitur pengatur sensitifitas secara langsung yang ditandai dengan tiga lampu LED di samping mouse membuat gadget ini sangat respon dengan game kompetitif yang cepat.Dengan dua buah Laser sensor setingkat 4G. Mamba menjadi terlalu sensitive saat bermain game-game yang memerlukan akurasi tingkat tinggi.Mamba menyediakan pemotongan pembacaan sensor, bayangkan jika gamer sedang mengarahkan mouse terlalu ke samping, dan harus mengangkatnya dan mengembalikan posisinya ke sudut yang enak
2. Razer DeathAdder 2013
Razer merilis DeathAdder baru yang memiliki resolusi hingga 6400dpi. Dpi tinggi akan memungkinkan pergerakan mouse akan lebih mulus, apalagi bagi gamer yang memiliki layar LCD / LED yang sangat lebar.
Perlu diketahui, bahwa 6400dpi dengan dilengkapi 4G Optical Sensor adalah yang resolusi tertinggi saat ini pada mouse, dan juga yang pertama di dunia. 
Dengan software Synapse 2.0, gamer bisa memanfaatkan setting mouse ini semaksimal mungkin, dan disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Tentunya mouse ini harus dikalibrasi terlebih dahulu. Jika tidak, settingan default akan dipakai.
DeathAdder baru juga dirancang dengan tingkat keakurasiaan tinggi. Sensor mouse ini akan membuat pengerakan pemainnya seminimal dan seefisien mungkin, sehingga kalau dipakai untuk game FPS (First person Shooter), target yang ditembak akan lebih mudah diarahkan.
Harga mouse ini diperkirakan sekitar USD 70, atau lebih mahal sekitar USD 10 dari mouse Razer DeathAdder sebelumnya. Mouse ini kemungkinan akan tersedia di Indonesia akhir tahun ini, atau awal tahun depan.
1. Steelseries Sensei














Secara berat sensei lebih berat sedikit dibanding xai. Begitu tangan saya menempel, yang saya rasakan adalah kenyamanan dengan lekukan pas. Walau bukan ergonomic design, ambidextrous nyaman untuk digunakan tangan kanan seperti saya. Lalu kita mulai menggerakkan mouse, langsung terasa minusnya yaitu 2 tombol disisi kanan terpencet tidak sengaja oleh jari manis dan fungsi page up page down terjalankan. Saya pikir sudahlah paling butuh penyesuaian.
Kurang user friendly dibandingkan produk lainnya, walau sudah disediakan presettings dari para master counterstrike dan starcraft supaya memudahkan. Rasanya mubasir membeli sensei untuk bermain di 400dpi. Karena maksimalnya 11400 dpi. Jangan kaget, steelseries sensei ini dipersenjatai sebuah 32 bit prosesor setara pentium 75, yang dapat melipat gandakan sensor maksimal 5700dpi 2 kali lipatnya. Sedikit tuning pada windows acelleration pada bar ke 2. Mouse dapat dikendalikan dengan baik dan tidak liar lagi. Berjalan sangat smooth di dpi tertinggi tanpa ada jitter dan skip dengan catatan mousepad yang dipakai steelseries 4HD hard surface.

Komentar

Postingan Populer